Cari Blog Ini

Blog ini di dedikasikan kepada tim pewaris negeri "OASE club" untuk mengasah bakat dan kreatifitas mereka.

Rabu, 10 Desember 2014

Pendidikan Anak Usia Dini

Berdasarkan apa yang disampaikan oleh Dr. Ida Nur Laila dalam kajian parenting
Pendidikan seksualitas adalah bagian dari membangun masyarakat yang beradap. jauh dari perilaku seksual yang menyimpang, pelecehan seksual dan kejahatan seksual.

Kabanyak orang tua lebih senang mengajarkan pendidikan seksual dari sudut sains dan anatomi . Maka bagaimana kita mengenalkan pendidikan seksual pada anak dalam sudut pandang ibadah atau agama

Pendidikan seksual usia 0-2 tahun
masa ini adalah masa dimana bayi masih dalam tahap penyusuan.
Bagaimana pendidikan seksual pada usia ini?
Sekalipun bayi seolah masih belum mengerti apa-apa. sesungguhnya mereka selalu belajar dari indera dan rasa. Maka selayaknya orang tua mulai menanamkan rasa malu dengan cara tidak mengyumbar aurat bayi disembarang tempat.. Saat memandikan, mengganti popok, mencebok bayi, diusahakan dalam ruang tertutup. Jika ditempat terbuka usahakan auratnya tertutup dari pandangan orang lain dengan selembar kain misalnya.

Saat sang ibu memberika asi kepada bayi juga harus melakukan hal yang sama jangan sampai aurat terlihat oleh orang lain. Walaupun yang melihat adalah anak kecil atau mungkin anak sendiri. Karena perlu diingat lagi batas seorang anak menyusu hanya sampai usia 2 tahun.

Jadi perinsip dalam masa ini adalah "Berusaha menutup aurat anak dan aurat diri sendiri."

Usia 2-4 Tahun Memasuki masa penyapihan
Ini adalah usia mereka disebut sebagai anak bukan bayi lagi maka orang tua sudah tidak diperbolehkan melihatkan aurat pada sang anak. Pada usia ini, anak mulai difahamkan tentang menutup aurat berat yaitu qubul dan dubul.. Sudut pandang psikologi menyebut usia 1,5 - 3 tahun adalah fase anal dan dilanjutkan dengan fase uretral. Ditandai dengan matangnya syaraf otot dan sfingter anus sehingga anak mulai belajar mengatur berak dan nantinya pipis.

Bagaimana jika sang anak sering memegang-megang alat kelaminnya??
Maka sebagai orang tua kita perlu mengalihkan tangan anak kita pada aktivitas lainnya. mungkin dengan melipat kertas, bermain merangkai atau dengan cara memainkan tali temali. Lakukan dengan lemah lembut dan penuh pengertian. Dan jelaskan bahwa boleh memegang jika hanya ingin buang air atau jika sakit.
Jika mereka bertanya Kenapa tidak boleh memegang??

Maka ini adalah saat yang tepat bahwa kita harus menjelaskan pada anak bahwa hal semacam itu tidak sopan dan menjelaskan tentang aurat yang harus di tutup dan mana bagian tubuh yang boleh dilihat orang lain dan yang tidak boleh ditunjukkan pada orang lain.
Bagaimanapun kebiasaan saat dewasa biasanya terjadi sejak anak itu masih kecil. Maka saat kita menjelaskan pada anak bagian mana yang boleh dan tidak boleh terlihat orang lain diharapkan anak akan membawa ilmu tersebut sampai mereka dewasa.

Pada usia ini juga masa identifikasi gender. Jadi, seorang anak akan memahami mana yang disebut dengan anak laki-laki dan anak perempuan. Jika ingin memandikan anak dengan bersama-sama maka jangan sekali membiarkan mereka mandi dalam keadaan telanjang. Harus diusahakan mereka masih memakai dalam sehingga aurat berat tidak terlihat oleh orang lain.

Usia 4 - 7 Tahun Fase dimana anak harus sudah samapai dalam pemahaman bahwa dia hanya boleh dicebok oleh orang mahrom atau pengasuh yang dipercaya (ibu guru disekolah). Seiring proses anak dilatih untuk istinjak sendiri secara benar. Inilah saat anak mengenal secara istilah dan praktik bahwa proses cebok adalah bagian dari ibadah yaitu bersuci.
Maka pada usia maksimal 7 tahun seharusnya anak telah mengerti dengan benar.. Mengajari bersuci juga merupakan bagian dari membersihkan alat kelaminnya. selain bahwa itu termasuk ibadah
Ini juga fase dimana anak dipisahkan tidurnya dari orang tua. Dan mulai diingatkan bagian tubuh yang tidak boleh dilihat orang lain apalagi disentuh orang lain. Yakni bagian pusar sampai lutut pada anak laki-laki dan ditambahkan bagian dada bagi anak perempuan.

Usia 7 tahun adalah satu terminan penting. Maka target orang tua adalah:
  1. Anak sudah memahami batasan aurat
  2. Anak memiliki konsep gender yang sesuai anatar psikis dan mental psikis
  3. Anak dapat melakukan cebok (bersuci) sendiri dan benar
  4. Anak belajar menutup aurat sendiri dengan sempurna
  5. Anak mengerti dan mempraktekkan adab pergaulan
  6. Anak dipisahkan tidurnya dari orang tua
  7. Anak belajar meminya izin memasuki kamar orang tua.

Itu dulu rangkuman kajian saya pada kesempatan kali ini. Jika masih ada umur panjang dan diberi kesempatan untuk mendengarkan tausiah selanjutnya akan saya share kembali. Semoga bermanfaat. 

Senin, 08 Desember 2014

Liputan: Milad V "OASE CLUB"

Tanggal 9 November 2014. Adalah hari Milad Oase Club yang ke-5. Untuk memperingati Milad tersebut maka team Oase Club membuat acara Oase Camp. Dalam Oase Camp di berikan banyak materi bertema kepemimpinan, cita-cita dan apa yang harus dilakukan untuk menjadi pemimpin yang hebat 10 sampai 20 tahun ke depan. Kami juga melakukan renungan tentang penciptaan alam semesta dan makna keberadaan kita, manusia, yang sebenarnya adalah makhluk kecil yang sama sekali tidak punya kekuatan dibandingkan dengan ciptaan Allah yang lainnya.
Di Oase Camp kami juga melatih adik-adik untuk melakukan sholat lima waktu, percaya teman dan mampu bekerja sama dengan teman.
Saat outbond adalah hal yang paling menyenangkan bagi mereka. Mereka bermain kekompakan dan berkerja keras. Mereka tertawa karena keberhasilan mereka menyelesaikan tantangan. Dan Kehampir putus asaan mereka saat mereka tidak segera lepas dari tantanga yang di berikan.
Setelah mendapat materi, bermain dan menikmati sarapan. Ada pembagian hadiah yang sebenarnya tidak besar. Tapi dari tawa mereka kita akan tahu bahwa hadiah itu berkesan bagi mereka.
Selamat kepada para pemenang. Dan sampai jumpa di Milad Oase Club tahun depan.
















Senin, 24 November 2014

Rangkuman: Jumlah Provinsi Di Indonesia







Semalam adik-adik Oase Club yang duduk di kelas 6 meributkan jumlah provinsi yang ada di Indonesia. Mereka bingung  karena salah satu buku menuliskan bahwa provinsi di Indonesia berjumlah 34 Provinsi dan di buku lain di tulis jumlah provinsi ada 33 Provinsi. Yang mana yang harus mereka pilih. 

Sebagai warga negara seharusnya kita tahu baik perkembangan wilayah Indonesia. Maka kali ini kami rangkumkan materi tersebut. Supaya kita tahu dan faham berapa sebenarnya jumlah provinsi di negara kita tercinta ini. Dan sebelumnya perlu kita tahu bagaimana perkembangan provinsi di Indonesia. Check This out:

Pada awalnya berdiri negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Tepatnya pada tanggal 19 Agustus 1945. Panitia Persiapaan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang diketuai oleh Ir. Soekarno membentuk 8 buah provinsi. Yaitu:
SumatraJawa BaratJawa TengahJawa TimurSunda Kecil (kepulauan Nusa Tenggara)KalimantanSulawesiMaluku
Pada tahun 1950, Provinsi Sumatra mengalami pemekaran yaitu menjadi  Provinsi Sumatra Utara, Sumatra Tengah dan Sumatra Selatan. Dan Provinsi Jawa Tengah dimekarkan menjadi Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Pada tahun 1957,Provinsi Kalimantan Selatan dimekarkan menjadi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Jumlah provinsi pada saat itu menjadi 16

Pada tahun 1958,Provinsi Sumatra Tengah dimekarkan menjadi Sumatra Barat, Riau, Jambi. Pada tahun yang sama Provinsi Sunda Kecil dimekarkan menjadi Bali, NTB, dan NTT. Pada saat itu provinsi di Indonesia ada 20

Pada tahun 1959, provinsi di Indonesia berjumlah 20 provinsi.


Pada tahun 1960, Sulawesi dimekarkan menjadi Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan, Jumlah Propinsinya menjadi 21


Pada tahun 1964, Sumatra Selatan dimekarkan menjadi Sumatra Selatan dan Lampung. Pada tahun yang sama terbentuk juga Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara  Maka jumlah propinsi menjadi 24 Propinsi

Pada tahun 1967, provinsi di Indonesia berjumlah 25 provinsi di tambah dengan Bengkulu.


Pada tahun 1969, provinsi di Indonesia berjumlah 26 provinsi ditambah dengan Irian Jaya


Pada tahun 1976 , Timor Timur bergabung dengan Indonesia dan menjadi provinsi ke 27 Ditambah dengan Timor Timur


Pada tahun 1999, Timor Timur memisahkan diri dari Indonesia dan Provinsi Maluku dimekarkan menjadi Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara sehingga jumlah Provinsi ada 31 propinsi


Pada tahun 2002,Provinsi di Indonesia berjumlah 33 provinsi Karena irian Jaya di bagi menjadi Irian Jaya Barat, Irian Jaya Timur dan Irian Jaya Tengah


Pada tahun 2004,Provinsi di Indonesia berjumlah 33 provinsi yaitu


Pada tahun 1957,Provinsi Kalimantan Selatan dimekarkan menjadi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Jumlah provinsi pada saat itu menjadi 16


Pada tahun 1958,Provinsi Sumatra Tengah dimekarkan menjadi Sumatra Barat, Riau, Jambi. 

Pada tahun yang sama Provinsi Sunda Kecil dimekarkan menjadi Bali, NTB, dan NTT. Pada saat itu provinsi di Indonesia ada 20

Pada tahun 1959, provinsi di Indonesia berjumlah 20 provinsi.


Pada tahun 1960, Sulawesi dimekarkan menjadi Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan, Jumlah Propinsinya menjadi 21


Pada tahun 1964, Sumatra Selatan dimekarkan menjadi Sumatra Selatan dan Lampung. Pada tahun yang sama terbentuk juga Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara  Maka jumlah propinsi menjadi 24 Propinsi

Pada tahun 1967, provinsi di Indonesia berjumlah 25 provinsi di tambah dengan Bengkulu.


Pada tahun 1969, provinsi di Indonesia berjumlah 26 provinsi ditambah dengan Irian Jaya


Pada tahun 1976 , Timor Timur bergabung dengan Indonesia dan menjadi provinsi ke 27 Ditambah dengan Timor Timur


Pada tahun 1999, Timor Timur memisahkan diri dari Indonesia dan Provinsi Maluku dimekarkan menjadi Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara sehingga jumlah Provinsi ada 31 propinsi


Pada tahun 2002,Provinsi di Indonesia berjumlah 33 provinsi Karena irian Jaya di bagi menjadi Irian Jaya Barat, Irian Jaya Timur dan Irian Jaya Tengah


Pada tahun 2004,Provinsi di Indonesia berjumlah 33 provinsi yaitu

Pada tahun 1958,Provinsi Sumatra Tengah dimekarkan menjadi Sumatra Barat, Riau, Jambi. Pada tahun yang sama Provinsi Sunda Kecil dimekarkan menjadi Bali, NTB, dan NTT. Pada saat itu provinsi di Indonesia ada 20
Pada tahun 1959, provinsi di Indonesia berjumlah 20 provinsi.
Pada tahun 1960, Sulawesi dimekarkan menjadi Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan, Jumlah Propinsinya menjadi 21
Pada tahun 1964, Sumatra Selatan dimekarkan menjadi Sumatra Selatan dan Lampung. Pada tahun yang sama terbentuk juga Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara  Maka jumlah propinsi menjadi 24 Propinsi

Pada tahun 1967, provinsi di Indonesia berjumlah 25 provinsi di tambah dengan Bengkulu.


Pada tahun 1969, provinsi di Indonesia berjumlah 26 provinsi ditambah dengan Irian Jaya


Pada tahun 1976 , Timor Timur bergabung dengan Indonesia dan menjadi provinsi ke 27 Ditambah dengan Timor Timur


Pada tahun 1999, Timor Timur memisahkan diri dari Indonesia dan Provinsi Maluku dimekarkan menjadi Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara sehingga jumlah Provinsi ada 31 propinsi


Pada tahun 2002,Provinsi di Indonesia berjumlah 33 provinsi Karena irian Jaya di bagi menjadi Irian Jaya Barat, Irian Jaya Timur dan Irian Jaya Tengah


Pada tahun 2004,Provinsi di Indonesia berjumlah 33 provinsi yaitu


Pada tahun 1959, provinsi di Indonesia berjumlah 20 provinsi.


Pada tahun 1960, Sulawesi dimekarkan menjadi Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan, Jumlah Propinsinya menjadi 21


Pada tahun 1964, Sumatra Selatan dimekarkan menjadi Sumatra Selatan dan Lampung. Pada tahun yang sama terbentuk juga Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara  Maka jumlah propinsi menjadi 24 Propinsi


Pada tahun 1967, provinsi di Indonesia berjumlah 25 provinsi di tambah dengan Bengkulu.


Pada tahun 1969, provinsi di Indonesia berjumlah 26 provinsi ditambah dengan Irian Jaya


Pada tahun 1976 , Timor Timur bergabung dengan Indonesia dan menjadi provinsi ke 27 Ditambah dengan Timor Timur


Pada tahun 1999, Timor Timur memisahkan diri dari Indonesia dan Provinsi Maluku dimekarkan menjadi Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara sehingga jumlah Provinsi ada 31 propinsi


Pada tahun 2002,Provinsi di Indonesia berjumlah 33 provinsi Karena irian Jaya di bagi menjadi Irian Jaya Barat, Irian Jaya Timur dan Irian Jaya Tengah


Pada tahun 2004,Provinsi di Indonesia berjumlah 33 provinsi yaitu


Pada tahun 1967, provinsi di Indonesia berjumlah 25 provinsi di tambah dengan Bengkulu.


Pada tahun 1969, provinsi di Indonesia berjumlah 26 provinsi ditambah dengan Irian Jaya


Pada tahun 1976 , Timor Timur bergabung dengan Indonesia dan menjadi provinsi ke 27 Ditambah dengan Timor Timur


Pada tahun 1999, Timor Timur memisahkan diri dari Indonesia dan Provinsi Maluku dimekarkan menjadi Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara sehingga jumlah Provinsi ada 31 propinsi


Pada tahun 2002,Provinsi di Indonesia berjumlah 33 provinsi Karena irian Jaya di bagi menjadi Irian Jaya Barat, Irian Jaya Timur dan Irian Jaya Tengah


Pada tahun 2004,Provinsi di Indonesia berjumlah 33 provinsi yaitu

1. Sumatra Utara 
2. Nanggroe Aceh Darussalam 
3.Sumatra Barat 
4. Riau 
5. Kepulauan Riau 
6. Jambi 
7.Lampung 
8.Bengkulu 
9. Sumatra Selatan 
10. Bangka Belitung 
11. DKI Jakarta Raya 
12. Jawa Barat 
13. Banten 
14. Jawa Tengah 
15. D.I. Yogyakarta 
16. Jawa Timur 
17. Kalimantan Barat 
18.Kalimantan Timur 
19.Kalimantan Selatan
 20. Kalimantan Tengah 
21.Sulawesi Utara 
22.Gorontalo 
23.Sulawesi Tengah
24. Sulawesi Selatan 
25. Sulawesi Tenggara 
26.Bali 
27.  NTB 
28. NTT 
29. Maluku 
30.Maluku Utara 
31.Irian Jaya Barat 
32. irian Jaya Tengah 
33. Irian Jaya Timur

Sabtu, 22 November 2014

Catatan Kecil: Bukan Daun Namun Biji

Kepada kawanku yang tergabung dalam Paguyupan Akhwat Sholicha UIN Malang

Kawan, Aku bukanlah daun yang gugur dari rantingnya. Aku adalah biji yang jatuh dari pohonnya. Hilang. Terkubur Kompos. Dan termakan oleh tanah. Saat semua orang mengira diriku telah hilang dari jalan pejuangan. Dengan sangat pelan aku bangkit berjuang. Dengan penuh tekad menjadi pohon yang hijau dan rindang.
Kawan, Aku masih tetap kawanmu. Walau jalan yang kita tempuh berbeda. Ideologi kita juga telah tak sama. Namun, yakinlah bahwa tauhid kita sama dan begitu juga dengan kedua syahadat kita.
Mungkin engkau kecewa dengan pilihan jalanku. Karena kita pernah merangkai mimpi indah yang sama bersama-sama. Tapi, bagiku sama sekali tidak ada penyesalan karena aku telah mengenalmu. Kau akan tetap menjadi kawan-kawan berhargaku. Didalam lubuk hatiku yang terdalama kau adalah kawan-kawanku yang memberiku banyak warna. Engkau adalah kompos-kompos kehidupanku. Mengenalmu dan berbagi mimpi denganmu adalah salah satu anugrah indah yang diberikanNya padaku.
Kawan, aku mencintai dan menyanyangimu sama seperti dulu. Tidak ada yang berbeda, Dan kuharap kaupun akan melakukan hal yang sama. Dalam mimpiku ada kamu sebagai saudaraku. Pengingat di saat aku terlupa. Memegang, menuntun dan meremas tanganku saat aku goyah.
Kawan. aku mencintaimu karena Allah. Dan ku harap kaupun merasakan yang sama untukku.
Terima kasih atas semua yang kau berikan padaku. Dan yang akan kau berikan padaku.

Saudaramu: Nur Hameedah.

Rabu, 22 Oktober 2014

Pagi ini 22 Oktober

22 Oktober.
Salah satu hari istimewa bagi salah satu malaikat penjagaku.
Menjadi kebiasaaku saat pagi tanggal 22 Oktober, aku akan lari menemui beliau. Mencium kedua belah pipi beliau. Mengucapkan maaf karena telah banyak berbuat salah. Mengucapkan terimakasih atas segala dorongan yang beliau berikan. Dan mengungkapkan betapa aku sangat menyanyangi beliau.
Namun, Pagi ini sedikit berbeda saat kulihat sosok beliau tak ada lagi di tempat yang biasanya.
Pagi ini kusadari satu hal sahabat,
Jangan menunggu lama untuk mengungkapkan rasa cintamu pada orang tuamu. Jangan menunggu moment moment tertentu untuk mengungkapkan segala rasa sayang, terima kasih dan segalanya.
Sahabat, Sebelum mereka pergi dari dunia yang sama denganmu
Segera berlari, peluk mereka dan katakan betapa engkau begitu sayang dan berterima kasih kepada mereka.

Senin, 20 Oktober 2014

Filosofi Pohon Kurma

Pohon kurma adalah salah satu pohon yang ajaib. Kenapa kita bilang ajaib?? Karena pohon Kurma bisa bertahan tumbuh, berkembang dan menghasilkan buah yang begitu lezat di tengah padang tandus dan gersang dataran Timur Tengah.
Sahabat Tahu bagaimana para petani pohon kurma menanam pohon kurma?
Para Petani menanam biji kurma di tengah tanah pasir dan menutup lumbang tersebut dengan batu. Batu tersebut akan membuat akar pohon kurma semakin kokoh masuk kedalam tanah. Sehingga pohon kurma tidak akan tumbang saat badai gurun terjadi. Dan lama Kelamaan tunas kurma akan muncul kepermukaan tanah dengan menggulingkan batu yang menutupinya.
Subhanallah.... 
Sahabat, Mampukah kami menjadi sebatang pohon kurma yang kokoh dan mengahasilkan sesuatu yang lezat di tengah padang gersang?
Mampukah kita tetap berdiri tegak walau badai ujian datang seperti halnya pohon kurma saat badai gurun datang?
Mampukah kita kita membuang segala halang rintangan yang menghalangi jalan kita dan  muncul sebagai penang seperti halnya pohon kurma yang mengalahkan batu dan tumbuh menjadi kuat?
Sahabat, Kadang kita perlu batu atau penghalang yang bisa menguji sejauh mana kita bisa bertahan. Sehebat mana kita akan berjuang dan sekuat apa kita akan tetap berdiri tegak.
Maka, jadilah seperti halnya pohon kurma.


Do'a Dalam Bentuk Yang Lain


Sahabat....
Sering kali meminta pada Allah kefahaman akan ilmu yang di ajarkan oleh guru kita di sekolah dan Allah memberi kita guru yang begitu disiplin akan tugas-tugas yang diberikan
Sering kali kita meminta Allah kekuatan dalam mencari ilmu dan Allah memberi kita tugas sekolah yang menumpuk-numpuk
Sering kali kita meminta pada Allah kesabaran dalam menuntut ilmu dan allah memberi kita materi yang sulit di pahami
Sering kali kita meminta pada Allah keteguhan dalam dalam jalan pencarian ilmu dan Allah menyediakan suatu ilmu yang sangat sulit masuk ke dalam pikiran kita
Sahabat...
Allah akan menempa kita menjadi sesuatu yang lebih berguna. Seperti halnya batang besi harus di tempa pada api yang panas di dipukul dengan palu untuk membuatnya memjadi pisau yang tajam.
Jangan sekalipun berpikir bahwa Allah tidak mengabulkan do'a kita karena sesungguhnya Allah sedang mengajadi kita untuk menjadi orang yang faham secara menyeluruh, orang yang kuat, sabar dan teguh dalam menuntut ilmu. 
Allah punya cara yang indah untuk menjadikan kita lebih bermakna.
Semoga kita tidak menyerah dalam menuntut ilmu dan ilmu yang kita pelajari menjadi ilmu yang bermanfaat. Amin.

Selasa, 07 Oktober 2014

Tahukah Kamu: Kenapa Kapal Laut Terapung???


 

Pertanyaaan akan timbul di dalam benak kita saat kita belihat kapal yang begitu besar dapat terapung di lautan sedangkan paku yang sangat kecil malah tenggelam saat kita lempar ke laut. Padahal bahan penyusun kapal dan bahan penyusun paku sama. Kebanyakan bahan penyusun kapal adalah besi. Kenapa hal itu bisa terjadi??

Sahabat, ingat tidak dengan pelajaran disekolah bahwa benda akan terapung, melayang dan tenggelam di dalam zat cair sebanding dengan massa jenis benda dengan massa jenis zat cairnya. Benda akan terapung jika massa jenisnya lebih kecil dari massa jenis zat cair. Benda akan melayang jika massa jenisnya sama dengan massa jenis zat cair dan benda akan tenggelam jika massa jenisnya lebih besar dari massa jenis zat cair.
Tahu massa jenis air?? Massa jenis air adalah 1000 kg/m3 sedangkan massa jenis besi adalah 7.900 kg/m3. Kan lebih berat besi kenapa kapal tidak tenggelam???
Sahabat pernah masuk kedalam kapan. Hampir semua materi pembuat kapal adalah besi. Namun, di dalam kapal ada beberapa macamm ruangan yang dapat di masuki oleh udara. Sahabat juga tahu kan bentuk kapan adalah cekung, yang fungsinya adalah sebagai tempat udara. Karena kapal mempunyai volume udara inilah maka massa jenis besi akan di bagi dengan massa jenis udara. Dan massa jenis kapal akan menjadi semakin ringan dari pada massa jenis air.
Coba sahabat membuat uji coba di rumah. Sahabat masukkan mangkuk kedalam bak berisi air. Maka mangkung yang terasa berat itu akan tetap terapung karena dia memiliki ruang yang berisi udara. Masukkan sebutir demi sebutir matu ke dalam mangkung tersebut.
Dari percobaan tersebut kita akan tahu bahwa. Pada awalnya sebutir demi sebutir batu itu akan tetap dapat terdorong oleh air namun, lama kelamaan jika sudah mencapai batas maksimalnya maka mangkuk tersebut akan tenggelam.
Sama halnya dengan kapal laut. Walau ada ratusan mobil dan manusia masuk kedalam kapal. Namun, kapal akan tetap terapung selama tidak melampuni batas maksimalnya. Jika ada kapal tenggelam itu karena kapal tersebut menampung massa lebih dari kemampuannya.
Demikian sahabat, semoga dapat bermanfaat.

Senin, 06 Oktober 2014

Pesta Bakso Hari Raya Idul Adha


Siang ini saya merayakan hari raya idul Adha dengan siswa-siswa SMP Muhammadiyah 3 Kutorejo. Ini adalah kali pertama saya merayakan idul adha di sekolah dan meninggalkan adik-adik oase club. Saya lebih memilih merayakan dengan siswa-siswa SMP karena berbagai pertimbangan diantaranya karena hari perayaan idul adha yang berbeda dan karena mereka tetap masuk sekolah.
Namun, di tengah acara penyembelihan hewan kurban saya mendapatkan belasan pesan singkat dari tim oase club. Mereka terus menerus bertanya tentang acara masak-memasak yang biasa kami lakukan saat merayakan idul adha. Mereka ternyata sedang menunggu saya di kebun belakang rumah saya seperti biasanya. Saya yang sedang fokus pada acara penyembelihan bersama siswa-siswi saya sama sekali tidak menghiraukan pesan singkat yang saya terima.
Sampai di rumah saya mendapat teguran dari ibu karena telah mengecewakan adik-adik oase club. Satu persatu saya balas sms dari mereka meminta maaf karena kelalaian saya. Namun, hanya beberapa dari mereka yang membalas pesan singkat permintaan maaf saya. Untuk mengurangi rasa kekecewaan mereka saya mengajak mereka beruding bagaimana cara kami merayakan idul adha kali ini. Lagi pula esok masih hari ahad dan kebanyakan dari kami masih merayakan idul adha esok hari.
Akhirnya kami sepakat untuk mengumpulkan daging sapi yang akan kami terima esok hari dan daging sapi kepunyaan ibu yang memang masih di sembelih esok hari.
Minggu pagi kami bekerja sama. Memilih dan memilah antara daging sapi dan daging kambing. Setelah mendapat 5 kilo bersih daging sapi saya pergi kepasar untuk menggilingkannya. Tim oase club telah menunggu di rumah saya dengan berbagai macam persiapan memasak bakso. Selepas dhuhur kami bergelut dengan 8 kilo adonan bakso. Setelah perjuangan yang cukup melelahkan akhirnya kami bisa menikmati bakso buatan kami. Dan kami berpesta dengan bakso tersebut. 
Ternyata acara makan bakso terasa lebih menyenangkan dari pada acara bakar sate seperti tahun-tahun sebelumnya. Dan bakso kami juga terasa lebih lezat dari pada bakso yang biasa kami beli. Dan kami berencana membuat hal yang sama di perayaan idul adha tahun depan. InsyaAllah.

Rabu, 01 Oktober 2014

Hari-Hari Terakhir Bersama Ayah Part 3

Kamis, 29 Mei 2014
Ini adalah hari mimpi buruk itu datang. Kenapa aku selalu menyebut ini mimpi karena bagiku semua yang terjadi di tanggal 29 Mei sepertihalnya sebuah mimpi. Hari itu kesenangan dan kesedihan berganti dengan begitu cepat tanpa aku sadari perubahannya.
Pagi ini saya seharusnya mengikuti acara pelatihan membaca alQur'an di daerah Mojokerto. Hal yang sebenarnya sangat ingin saya ikuti. Namun, entah kenapa saya merasa begitu berat untuk keluar dari rumah. Saya lebih memilih membantu ayah dan ibu membersihkan rumah. Karena dua hari berturut-turut rumah kami tidak berpenghuni lengkap. Maka terjadi kekacauan di mana-mana. 
Kami bertiga membagi tugas dengan adil dalam kegiatan membersihkan rumah. Saya bagian dalam rumah sedangkan ayah dan ibu di kebun. Kami membersihkan rumah ditemani nasyid yang menghentak dari sound system. Sesekali ayah ikut bernyanyi padahal beliau sama sekali tidak handal dalam menyanyi. Banyak sekali lirik yang salah sehingga membuat kami semua tertawa. 
Setelah semua beres. Saya dan ibu memutuskan pergi ke pasar karena harus membelikan perlengkapan untuk ayah dan ibu yang esok di tanggal 30 Mei 2014 akan mengikuti acara rekreasi di koperasi guru Bangsal ke NTB. Sementara ayah masih asyik menanam pohon di kebun belakang. Ayah memang pak kebun terhebat yang pernah saya temui. Beliau sangat bertangan dingin dalam hal bertanam. Hanya saja beliau tidak berprofesi sebagai seorang petani.
Di pasar, saya dan ibu mencari kue kesukaan ayah. Kuenya warna hitam dan ditaburi parutan kelapa. Karena ayah tidak suka dan tidak boleh makan parutan kelapa, biasanya saya akan menggigiti parutan kelapa tersebut dan setelah bersih ayah akan memakannya. Kebanyakan orang yang melihat tingkah kami akan merasa aneh dan jijik. Dan mungkin menganggap saya kurang sopan karena memberi kue sisa saya pada ayah saya. Namun, ayah tidak pernah menganggap itu menjijikan. Ayah saya tidak pernah menganggap saya menjijikkan. ^_^
Saat sampai dirumah saya mendapai ayah tengah duduk di teras melihat hasil berkebunnya seharian ini. Kami segera menikmati kue hitam dan bakso bersama-sama, tidak ketinggalan sepupu saya Izzah, kakanya dan ibunya. Kami menikmati bakso bersama-sama dengan berbagai macam canda dan memesan berbagai oleh-oleh karena ayah dan ibu esok akan rekreasi. Di tengah acara canda kami ayah mencoba berbagai macam barang yang kami beli di pasar. Dan ternyata ada sepasang kaos kaki yang baru kami beli ternyata tidak cukup di kaki beliau.
"Ikiloh kekno bapakmu!. (Ini berikan bapakmu!)" Kata ayah menyerahkan kaos kaki tersebut pada Izzah
"Mosok bapak ngawe kaos kaki ambek cilak botho. (Bapak tidak pakai kaos kaki kalau buat bata merah)" Protes Izzah yang membuat kami semua tertawa
"Yo wes pean pek gawe pean nek gedhe (Ya sudah buat kamu kalau kamu sudah besar)" 
Setelah sholat dhuhur, Saya memutuskan beristirahat. Namun, ayah seolah tidak merasa capek beliau masih tampak bersemangat dengan kebunnya. Dan saya begitu terperangah saat mendapati beliau telah menanam puluhan pohon singkong mengelilingi empang belakang rumah. Kata ayah tidak lama lagi jika Allah menghendaki kami akan segera menanam singkong yang besar-besar. 
Saat itu ibu memutuskan untuk membuang dan membakar barang-barang yang tidak dipakai lagi. Kami membakar beberapa pasang sepatu dan tas yang sudah rusak. Di tengah acara bakar membakar, ayah memprotes karena saya membakar tas muktamar Muhammadiyah yang telah terlihat dekil. Ayah segera mengambil tas tersebut dan memcucinya meminta saya menyimpan tas itu dengan terlebih dahulu membetulkan resletingnya yang sedikit koyak ke tukang reparasi. Disitu saya tersenyum, menyadari betapa besar cinta ayah pada organisasi tempat beliau tumbuh dan berkembang. Ayah hanya tersenyum saat saya goda tentang rasa cintanya pada Muhammadiyah.
Setelah kami membersihkan kebun. Ibu menyiapkan kami makanan yang semuanya bersal dari kebun kami. Berbagai macam sayuran yang beliau petik. Kami menikmati dengan sangat lahap, terutama ayah. Setelah itu kami memberihkan diri dan melakukan sholat ashar berjama'ah. Saat membersihkan diri ayah sangat lama. Sekali lagi saya mengoda beliau karena lamanya di kamar mandi. Beliau bilang badannya kotor sehingga perlu sangat detail membersihkan badannya. Setelah ashar kami menonton televisi bersama. Mengomentari bursa calon presiden RI. 
Ayah meminta ibu pergi ke rumah saudara yang sedang mengadakan hajatan. Awalnya ibu menolak namun, ayah memaksa dengan berpesan bahwa ibu adalah saudaranya dan ibu harus berbuat baik dengan saudaranya.
Dan saat itulah mimpi buruk itu dimulai. Saat saya menyalakan laptop untuk mulai bekerja dan menyiapkan segala macam hal yang harus saya bawa ke Malang. Tiba-tiba saya mendengar benda keras jatuh. Saya memanggil-manggil ayah namun tidak ada sahutan. Saya segera mencari asal suara benturan tersebut dan sangat terkejut saat mendapati ayah terjatuh di dekat meja makan. Saya segera meletakkan kepala beliau di pangkuan saya dan menjerit minta tolong dan meneriakkan kalimat tauhid.
Samar saya lihat beliau hanya sekali menggagukkan kepala pada saya dan segalanya mulai berubah. Tak ada lagi tawa dari wajah beliau apalagi nasehat panjang. Beliau hanya tertidur di dalam pangkuan saya. Dalam sebuah tidur panjang yang tak berkesudahan. Beliau hanya tidur di tengah jeritan saya. Beliau hanya tidur di tengah isak tangis saya. Dan beliau hanya tetap tidur dalam pelukan kami.

Selasa, 23 September 2014

Hari-Hari Terakhir Bersama Ayah Tercinta Part 2

Rabu, 28 Mei 2014.
Kupicingkan mataku untuk melihat jam tanganku dikegelapan. Waktu subuh masih sekitar sejam lagi, tapi ayah dan ibu sudah terdengar bercakap-cakap di ruang tengah. Dengan alasan penat karena peristiwa kemarin kembali kutarik selimutku dan kupejamkan mataku. Sebanarnya ini alasan klise untuk menutupi kemalasanku. Karena aku tahu sendiri orang tuakupun baru tertidur setelah tengah malam.
Tilawah al-Qur'an dari menara masjid Baitur Rohman mengingatkanku untuk segera bagun dari tidur. Sebentar lagi adzan Subuh akan berkumandang. Betapa terkejutnya saat kulihat ibu telah menyiapkan berbagai macam menu di meja makan. Entah sejak kapan beliau terbangun pagi ini. Yang pasti ibuku memang ibu yang super.
Pagi ini giliran aku yang akan ditinggal sendirian di rumah. Ayah akan ke Wisata Bahari Lamongan dengan siswa SDN Peterongan dan ibu akan pergi ke Taman Safari dengan siswa SDN Karangdiyeng 2. Ibu baru menyiapkan perbekalannya setelah perbekalan ayah siap. Dan ayah berangkat terlebih dahulu karena tempat tujuannya lebih jauh. Ayah sama sekali tidak memprotes semua pantangan yang ibu berikan. Mulai dari makanan yang boleh dan tidak boleh dimakan sampai cara menghabiskan tenaganya. Benar-benar istri yang superkan. Beliau selalu mendahulukan kepentingan anggota keluarga yang lain dari pada kepentingan dirinya sendiri.
Setelah ayah dan ibu berangkat rumah terasa begitu sepi. Sangat tidak nyaman. Akhirnya aku menghabiskan hari itu di sekolahan dan dirumah teman sambil menyiapkan segala berkas yang harus ku bawa ke Malang hari Jum'at. Seharian itu entah kenapa aku sangat merindukan ayah dan ibu terutama ayahku. Terhitung sebanyak 4 kali aku melakukan panggilan pada masing-masing. Aku rasa ini karena trauma karena peristiwa rekreasiku kemarin siang.
Selepas Maghrib, ibu datang dengan berbagai macam oleh-oleh. Kami segera menghubungi ayah dan bertanya keberadaan beliau. Ternyata beliau telah sampai di desa sebelah kami dan tidak lamapun beliau datang. Beliau hanya membawa satu macam oleh-oleh. Otak-otak bandeng dengan berbagai macam rasa, lauk kesukaan ibu. Dengan pura-pura ngambek saya memprotes beliau yang tidak membelikan oleh-oleh untukku.
Malam itu, ayah dan ibu banyak bercerita pada sepupuku Izza tentang keindahan Wisata Bahari Lamongan dan Taman Safari. Dan ayah bahkan berniat mengajak kami ke Taman Safari suatu hari nanti. Malam itu Izzah begitu bahagia dengan rencana ayah. Dan mungkin dalam tidurnya dia akan bermimpi tentang keindahan Taman Safari.
Manusia memang boleh berencana namun Allahlah yang menentukan.

Selasa, 19 Agustus 2014

Hari-Hari Terakhir Bersama Ayah Tercinta Part 1

Tanggal 27 Mei 2014, dua puluh enam menit menjelang Rabu dini hari. Saya begitu bersyukur karena saya kembali menapakkan kaki di pertigaan Ngranggon. Beribu syukur saya ucapkan karena saya masih diberi kesempatan oleh Allah untuk kembali bertemu keluarga saya tercinta,
Segala kericuhan yang terjadi seharian ini hilang saat saya melihat ayah tercita duduk diatas motornya dilengkapi dengan jas hujan untuk melindungi diri dari rintik hujan. Setelah berpamitan dengan teman-teman saya, saya segera menghambur kepada beliau yang masih tampak asyik menerangkan sesuatu pada dua orang pemuda.
"Sinten yah? Tanya saya saat dua orang pemuda tersebut berlalu.
"Wong kate nang Dawar. tak kongkon balik moleh ae." Jawab ayah.. "Wong Dawar iku adoh. alas pisan. Nek ilang tambah yok opo?" Lanjut beliau. "Sampean maeng yok opo?"
"Mangke mawon kulo ceritani." Kata saya semakin mengeratkan pegangan saya pada ayah karena kami akan melewati sebuah jalur yang menurut cerita yang berkembang sering terlihat kuntilanak saat dini hari. "Ayah. Kulo seng bonceng ae. Kulo wedhi ambek kuntilanak."
"Hus. Orang yang yakin sama Allah gak perlu takut hal-hal seperti itu. Wong sampean isok moco Bismillah ae loh." Jawab beliau mementahkan saya dan saya semakin merapat di dalam jas hujan beliau yang lebar sambil menyembunyikan wajah saya dipunggung beliau yang hangat."Sampean harus jadi orang yang berani, hebat, dan jujur."
Nasehat beliau membuat saya ingat segala macam kebohongan yang saya lakukan hari ini
Ayah. Kulo sampun sampai di Prigen. Tapi, mboten saget tumbas ikan pesanan ayah. mboten enten seng sadean.
Ayah. Bis kulo mogok dados e telat nyampek rumah
Ayah. Kulo tasek teng Tulung Agung dereng angsal angkutan umum.
Ayah. Kulo ketemu mbak Didi Malang. Sakniki  kulo teng griyane mbak Didi.
Ayah. Kulo masih lama. Bis umumnya lambat. Sampean sare mawon. 
Saya terdiam memikirkan segala macam kebohongan yang saya lakukan pada orang tua saya. Saya hanya butuh beberapa waktu untuk menceritakan kejadian yang sebenarnya dan meminta maaf.
"Dos pundi tamu dugi Arab wau yah?" Tanya saya memecah kesunyian malam. Saya ingat sore ini ayah harus bertemu tamu dari Arab Saudi yang memberi bantuan untuk masjid Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kutorejo.
"Aku gak ngerti omongane. Gawe bahasa arab tok. Paling pean tok seng mboten ngerti"
"Yo kabeh podo gak ngertine. Wong-wong PCM yo gak ono seng ngerti."
Saya tersenyum. Ini sifat khas beliau yang kata sebagian keluarga besar menurun pada saya. Sifat tidak mau mengalah atau mungkin lebih tepatnya sifat tidak mau terlihat kalah dari yang lain.
Dan segala macam pesan singkat yang mengandung kebohongan yang saya kirim sepanjang hari ini.
Sampai di rumah saat ayah mengunci gerbang. Saya segera memeluknya dan mengungkapkan kebahagian saya karena saya dapat kembali bertemu ayah dan ibu, saya dapat kembali pulang ke rumah. Ibu saya yang mendengar perkataan saya segera menghambur ke teras. Dan bertanya-tanya.
Sisa hari itu saya gunakan untuk bercerita sedetail-detailnya pada ayah dan ibu saya tentang kecelakaan yang saya dan rombongan SMP Muhammadiyah alami tadi siang. Tentang bagaimana perasaan saya merasakan detik-detik tergelincirnya bus yang saya tumpangi. Jeritan penumpang bus dan teriakannya. Air mata kami saat melihat gadis kecil yang meninggal dalam kerumunan kami. Rumah duka si gadis kecil dan teriakan si nenek saat menyambut kami di rumah duka.
Dan segala kebohongan yang saya ucapkan pada mereka dimaafkan karena kebohongan itu bertujuan membuat ayah dan ibu tenang di rumah. Saya yakin jika mereka tahu saya mengalami kecelakaan di sebuah tempat yang jauh dan tidak tergores seincipun mereka akan segera datang ketempat tersebut. Apapun cara akan mereka tempuh untuk berjumpa dengan saya segera.
"Makane nek golek bis itu seng mesisan apik."  Komentar ayah saya
"Kok isok gak gawe bis pariwisata itu lo." Tambah ibu saya
Ibu memeluk saya dalam dekapannya dan mengucapkan beribu syukur. Ayah segera menyuruh saya sholat dan melakukan syujud atas segala anugerah yang saya terima hari ini.
Dan tanggal 27 Mei 2014 saya menutup hari itu dengan kegembiraan dan kesyukuran. Karena Allah masih mengizinkan saya bersua dengan ayah dan ibu saya kembali. Karena Allah menyelamatkan saya dan rombongan dari kecelakaan tersebut. Dan berdo'a semoga gadis kecil itu diberi tempat yang indah di syurga Nya. Amin
Terima kasih Allah karena menyelamatkan aku dari kecelakaan itu dan membawaku kembali bertemu ayah dan ibu tercinta.

Sabtu, 16 Agustus 2014

Catatan Kecil : Bulan Shock Teraphy

Awal Mei saya mendapatkan pesan singkat yang isinya salah satu ibu teman kerja saya di SMA Muhammadiyah meninggal dunia di usianya yang telah senja. Beberapa hari kemudian saya mendapatkan pesan serupa, ayah mertua dari teman saya di SMA Muhammadiyah yang juga bibi saya meninggal dunia secara mendadak saat bersiap melaksanakan sholat tahajud.
Tanggal 27 Mei 2014, rombongan saya beserta siswa-siswi SMP Muhammadiyah gagal bertamsya dikarenakan bus yang kami tumpangi tidak kuat ditanjakan dan tergelincir. Allhamdullillah Allah SWT masih melindungi penumpang bus. Namun, tidak demikian dengan seorang gadis kecil berusia 6 tahun yang sedang mengendarai motor dengan ibunya. Motor yang dikencarai ibunya menyenggol bagian samping bus kami yang tergelincir. Dan gadis kecil itu meninggal dalam dekapan salah satu teman saya dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Muhammadiyah Tulung Agung.
Tanggal, 29 Mei 2014. Saya kehilangan salah satu malaikat penjaga saya. Ayahanda Suyono secara tiba-tiba. Tanpa memberikan petunjuk apapun beliau tiba-tiba terjatuh di dekat meja makan. Padahal menit-menit sebelumnya beliau masih bernasehat pada saya dan menit selanjutnya secara mendadak beliau memejamkan matanya dalam pangkuan saya. Bahkan beliau tidak berpamitan pada saya beliau hanya mengingukuti satu kali kalimat tauhid yang saya teriakkan dan kemudian tidak menyahut lagi.
Dalam suasana duka yang masih menyelimuti saya. Tanggal 30 Mei 2014 tepat pukul 20.00 saya kembali mendapatkan berita duka. Rekan kerja saya di SMA Muhammadiyah yang baru menikah selama 5 hari meninggal dunia secara mendadak karena tersedak.
Dan tidak lama kemudian saya kembali mendapatkan pesan singkat bahwa pakde saya meninggal dunia secara mendadak sesaat setelah beliau mengerjakan sholat ashar. dan meninggal di atas tempat sholatnya.

Bulan Mei 2014 adalah bulan shock terapi bagi kejiwaan, dan keimanan saya. Inilah hakikat dari kematian sesungguhnya kita semua tidak akan tahu kapan kematian kita akan datang. Bagaimana akhir kehidupan kita haruslah kita pikirkan sejak kini???
Kita hanya bisa berusaha melakukan yang terbaik dalam perjalanan hidup kita dan memohon agar Allah memberi kita petunjuk dan memudahkan sakaratul maut kita.

Senin, 30 Juni 2014

Cerita Kecil "Ayahku Pak Kebun Terhebat"

Banyak kawan datang kerumah kami dan merasa rumah kami begitu rindang dan sejuk. Ya kawan, rumah kami memiliki banyak pohon. Ada berbagai jenis macam pohonan di kebun rumah kami. Hasil dari tangan dingin ayah. Mulai dari jamubu yang beraneka ragam dan jenisnya, mangga dengan berbagai farian, arbei, strowberry, juwet, kersen, asam, pepaya, nangka, toga, dan lainnya juga ada anggur dan buah naga yang belum pernah berbuah hehe..., ya kawan karena dalam prinsip ayah saya beliau hanya menanam, jika buah itu menghasilkan maka itu adalah karena izin dari Allah.
pernah suatu hari saya mempertanyakan kenapa beliau begitu senang menanam berbagai macam pohon. dan menurut beliau saat kita menanam pohon maka kita akan banyak bersedekah. Bersedekah kepada alam karena membuat alam seimbang dengan kemampuan pohon mengelolah karbon dioksida menjadi oksigen. beliau juga menunjukkan saya sebuah ,mangga yang hampir habis di makan kelelawar buah dan berkata bahwa hal itu termasuk sedekah.
Sejak saat itu saya bertekad untuk menjadi tukang kebun terbaik seperti ayahhanda. Ayah kini pohon-pohon yang engkau tanam telah tumbuh dengan subur. Dan aku harap mereka menemanimu dan bersaksi bahwa engkau begitu menyanyangi mereka.