Cari Blog Ini

Blog ini di dedikasikan kepada tim pewaris negeri "OASE club" untuk mengasah bakat dan kreatifitas mereka.

Sabtu, 16 Agustus 2014

Catatan Kecil : Bulan Shock Teraphy

Awal Mei saya mendapatkan pesan singkat yang isinya salah satu ibu teman kerja saya di SMA Muhammadiyah meninggal dunia di usianya yang telah senja. Beberapa hari kemudian saya mendapatkan pesan serupa, ayah mertua dari teman saya di SMA Muhammadiyah yang juga bibi saya meninggal dunia secara mendadak saat bersiap melaksanakan sholat tahajud.
Tanggal 27 Mei 2014, rombongan saya beserta siswa-siswi SMP Muhammadiyah gagal bertamsya dikarenakan bus yang kami tumpangi tidak kuat ditanjakan dan tergelincir. Allhamdullillah Allah SWT masih melindungi penumpang bus. Namun, tidak demikian dengan seorang gadis kecil berusia 6 tahun yang sedang mengendarai motor dengan ibunya. Motor yang dikencarai ibunya menyenggol bagian samping bus kami yang tergelincir. Dan gadis kecil itu meninggal dalam dekapan salah satu teman saya dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Muhammadiyah Tulung Agung.
Tanggal, 29 Mei 2014. Saya kehilangan salah satu malaikat penjaga saya. Ayahanda Suyono secara tiba-tiba. Tanpa memberikan petunjuk apapun beliau tiba-tiba terjatuh di dekat meja makan. Padahal menit-menit sebelumnya beliau masih bernasehat pada saya dan menit selanjutnya secara mendadak beliau memejamkan matanya dalam pangkuan saya. Bahkan beliau tidak berpamitan pada saya beliau hanya mengingukuti satu kali kalimat tauhid yang saya teriakkan dan kemudian tidak menyahut lagi.
Dalam suasana duka yang masih menyelimuti saya. Tanggal 30 Mei 2014 tepat pukul 20.00 saya kembali mendapatkan berita duka. Rekan kerja saya di SMA Muhammadiyah yang baru menikah selama 5 hari meninggal dunia secara mendadak karena tersedak.
Dan tidak lama kemudian saya kembali mendapatkan pesan singkat bahwa pakde saya meninggal dunia secara mendadak sesaat setelah beliau mengerjakan sholat ashar. dan meninggal di atas tempat sholatnya.

Bulan Mei 2014 adalah bulan shock terapi bagi kejiwaan, dan keimanan saya. Inilah hakikat dari kematian sesungguhnya kita semua tidak akan tahu kapan kematian kita akan datang. Bagaimana akhir kehidupan kita haruslah kita pikirkan sejak kini???
Kita hanya bisa berusaha melakukan yang terbaik dalam perjalanan hidup kita dan memohon agar Allah memberi kita petunjuk dan memudahkan sakaratul maut kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar