Cari Blog Ini

Blog ini di dedikasikan kepada tim pewaris negeri "OASE club" untuk mengasah bakat dan kreatifitas mereka.

Senin, 30 September 2013

Amal Usaha Pertama

Akhirnya kami punya kesempatan untuk menyapa sahabat semuanya. Karena perbaikan jalan maka internet daerah kami ikut mati, jadi kami tidak bisa updete berita kami sering-sering.
Dan mungkin karena saat ini kami sedang merintis amal usaha kami.
Sahabat, Alhamdullah dengan tekad dan semangat kerja team oase club akhirnya kami berhasil membuat sebuah amal usaha yang kami beri nama Griya Seni Oase Club.
Saat ini usaha yang kami lakukan masih kerajinan tangan dari bahan kain flanel. Alhamdulillah produk pertama kami yang merupakan pesanan dari sahabat-sahabat oase club telah terjual habis dan menghasilkan beberapa  laba.
Bagi sahabat yang ingin memesan gantungan kunci berbentuk nama, bros imut dan menghias kaos bisa datang ke basement oase club.
Dan kami sangat berterima kasih ke pada team Oase Club yang tetap mendahulukan kewajiban belajarnya. Karena mereka rela mebuat kerajinan tangan setelah belajar bersama.
Kami harap amal usaha kami ini semakin berkembang, menghasilkan laba dan tentu saja membuat kami semakin kreatif. Dan akan muncul amal usaha kami yang lain. Mohon do'anya ya..........

Selasa, 17 September 2013

Cerita Kecil: Kelahiran Adik

Beberapa bulan lalu Rendi Jamali dengan semangat bercerita tentang adik lelakinya yang baru lahir. Dengan malu-malu dia mengaku bahwa adiknya jauh lebih ganteng dan putih dari pada dirinya. 

Beberapa waktu kemuadia di susul Rendi Prasetyo yang tidak mau datang belajar di oase club karena ingin lebih lama disamping adik perempuannya yang baru dilahirkan. Dan saat dia datang dia tak henti-hentinya bercerita tentang adiknya yang sangat lucu.

Akhir-akhir ini Rizal Zakariyah meminta padaku untuk bicara dengan ibunya. Supaya Rizal dibolehkan menggendong adik perempuannya yang bernama Aqilah yang masih merah. 

Dan kemarin malam dengan sumringah Rozak mengantarkan sebuah kotak nasi sebagai tanda syukuran atas kelahiran adik perempuannya. Padahal beberapa waktu yang lalu, sampai semua teman-temannya punya adik, Rozak belum mau menerima dengan ikhlas akan kehamilan ibunya. Namun, kini dia bercerita dengan penuh kegembiraan atas kelahiran adiknya tersebut.

Kini hanya tingga Eka yang masih tampak begitu kesal karena akan mendapatkan seorang adik sama seperti Rozak beberapa hari yang lalu. Kita tunggu saja apakah dia akan tetap semarah sekarang saat adiknya dilahirkan kedunia. hehe.....

Kini adik-adik oase club kelas IV hampir semua mendapatkan hadiah dari Allah SWT berupa adik yang harus mereka jaga dengan baik. Maka kami keluarga besar OASE CLUB mengucapkan selamat atas kelahiran tersebut.

Kelahiran adik kalian adalah salah satu anugerah Allah SWT yang terindah dan kami harap kalian akan bisa menyanyanginya dengan baik dan menjadi contoh. Jangan sampai kalian menjadi contoh yang jelek untuk generasi selanjutnya. Sayangi mereka dan jaga mereka, selalu hidup rukun. Buatlah kebaikan sehingga adik-adik kalian akan meniru kalian dan bangga pada kalian ^_^

Selasa, 10 September 2013

Puisi: Apakah

Apakah aku menyesal....
Kenapa melihatmu di upacara bendera
Kenapa aku mencari dirimu di setiap sudut
Kenapa aku mendengarkan nasehat-nasehatmu
Kenapa aku mengikuti iramamu
Kenapa aku mempercayai khayalanku
Kenapa aku mengikutimu
Apakah aku menyesal???
Tapi, mungkin aku akan lebih menyesal
jika tak kurasakan semua itu

Senin, 09 September 2013

Kisah Kecil: Si Femas

Namanya Femas, Kami biasa memanggilnya Nyet... Karena dia hobi nyetrum ikan (mencari ikan dengan aliran listrik). Dia masih duduk di kelas 1 SD, kulitnya hitam karena terbakar matahari. Sering kali dia bertingkah yang menyebalkan namun tak jarang dia mengeluarkan celetukan dan ocehan lucu yang membuat kami tak bisa berhenti tertawa. Seperti malam ini saat aku mendektenya sebuah kalimat dan dia harus menuliskannya dengan bagus. Aku sangat terkejut dengan tulisannya yang cukup membingungkan dan tidak rapi. Saat aku memprotes tulisannya yang tidak rapi, dia marah dan saat aku melingkari semua yang salah dengan bulpoin merah dia semakin marah. Dia memprotesku saat aku melingkari huruf n pada kata yang seharusnya berbunyi membeli.

"Kenapa dilingkari? inikan bener." Katanya memprotes
"Kamu seharusnya pakai huruf m yang kakinya tiga kenapa kamu pakai huruf n."
"ealah... la wong cuma kakinya kurang satu ae lo. Dasar cerewet." lanjutnya yang membuat aku terperangah dan tersenyum dalam hati
"la kalau Femas punya hidung hadap ke atas seharusnya ke bawah. gimana? kan cuma hadapnya saja yang salah."
"Kan beda. Katanya mbak Nur yang diciptakan manusia tidak pernah sempurna tapi ciptaan Allah selalu sempurna." Semakin membuatku geleng-geleng kepala

Saat itu aku tahu sebenarnya Femas bukanlah anak yang bodoh dan nakal dia mungkin akan tergolong memjadi anak cerdas jika diarahkan dengan benar. Inilah kebiasannya menjawab dan melumpuhkan seseorang dengan kata-kata orang tersebut di masa lalu. Jadi, tidak salah jika aku mengatakan dia tipe seseorang yang punya ingatan yang bagus. Namun, Pemahamannya sering kali salah jalan

"Misalnya begini. Ada orang yang bertanya siapa Femas? Femas itu anak laki-laki, kakinya dua, tangannya dua ada kepala dan rambutnya semuanya lengkap benar itu?"

Dia mengangguk mantap

"Kalau ada yang jawab. Femas itu kepalannya ada rambutnya. lengkap. Tangannya dua tapi kakinya ada 3 gimana? Kan cuma beda jumlah kakinya.?" Dia tampak berpikir
"Jadi gini m punya kami tiga dan jika punya kaki dua dia akan menjadi n. Femas punya kaki dua dan jika kakinya tiga bukan Femas. emang Femas mau disebut berkaki tiga."

"Oo... Maaf ya mbak." Akhirnya dia tersenyum dengan menunjukkan giginya yang tidak lengkap

Sabtu, 07 September 2013

Kepergiannya

Sekali lagi hari ini aku melihat sebuah kematian dan kali ini adalah kematian kerabat dekatku.

Tiba-tiba sosoknya kembali hadir dalam serpihan-serpihan ingatku. Sosoknya yang begitu menyanyangiku. Tangannya yang kasar karena bekerja disawah beruba menjadi sangat halus saat menguncir rambutku. Bibirnya yang sering kali mengomeli tingkah nakalku dan tak jarang dia memberika senyum simpul saat menganggap tingkahku lucu. Sering kali dia berlari-lari kecil mencariku dengan membawakan sebungkus es dawet faforitku. Kini sosoknya telah bergi berpindah alam ke alam barzah. Kupandangi sosoknya yang tergambar di album foto mungkinkah suatu saat aku akan benar-benar melupakan wajahnya.

Masih ku ingat anjuran pak lek ku untuk mengunjunginya pagi ini namun tak kuhiraukan ku pikir aku akan mengunjunginya esok karena kebetulan esok aku bekerja tak jauh dari rumahnya. Namun, apa daya takdir telah berkata lain bahkan kini aku tak akan merasakan lagi tangan lembutnya.

Malam ini aku melihat berbagai macam kisah. Seorang anak yang memintakan maaf pada seseorang yang kebetulan sempat menjahati ibunya dengan pnuh keharuan. Beberapa waktu lalu bahkan anak itu begitu benci pada orang yang menjahati ibunya namun kini dia rela memohonkan maaf untuk ibunya yang telah terbujur kaku pada orang yang berbuat jahat pada ibunya.

Aku juga melihat saudara-saudara yang ditinggalkan saling berpelukan, saling memeberi semangat seolah mengatakan. "kita masih bersama."

Melihat seorang cucu yang berteriak-teriak memanggil nama neneknya berharap dia segera terbangun.

Melihat seorang anak yang menangis dengan banyak uraian air mata menyesali ketiadaan dirinya disamping ibunya akhir-akhir ini.

Orang-orang yang terdiam mungkin mengingat kejadian-kejadian dengan almarhum.

Dan yang membuat semua orang semakin tersedu saat kulihat sesosok lelaki lebih dari 3/4 abad yang sedang menyendiri di depan jenazah dengan mata basah dan merah. Mengantar kepergian wanita yang menemaninya selama 51 tahun terakhir hidupnya. Lelaki yang tak banyak berkata namun dari tubuhnya yang telah renta dan matanya tergambar betapa dia merasa sangat berat ditinggalkan.

Sahabat...
Sebenarnya semua perasaan sedang menggambarkan sebuah penyesalan. Menyesal akan banyak hal yang berbeda-beda. Mari mulai detik ini kita berbuat sebaik-baiknya pada orang-orang di sekitar kita terutama ayah dan ibu kita agar kita tidak menyesal terlalu dalam saat semua kesenangan ini telah berlalu. Saat kebersaan dengannya telah usai.

Semoga almarhumah bu dhe Sutarmi mendapat ampunan dari Allah SWT dan kebaikannya diterima oleh Allah SWT. Amin.

Kamis, 05 September 2013

Saatnya Kembali Pulang

Hari ini adalah hari kami, hari yang bagi saya cukup melelahkan di semester ini, apalagi kamis ini. Di sekolah kami saya harus masuk kelas semala 6 jam pelajaran dan di kelas siang saya harus mengisi 4 jam pelajaran total semua adalah puluh jam pelajan 450 menit sama dengan 7,5 jam berbicara di depan kelas. Belum lagi menghadapi gesekan persoalan dengan teman dan lingkungan yang harus saya hadapi hari ini. Energi dan emosi saya benar-benar payah. Mendekati saat pulang dari sekolah rasanya saya akan jatuh.

Saat saya merasa sangat letih, saatnya saya kembali pulang. Mendapat sambutan hangat dari ayah dan ibu tercinta. Melihat dan mendengar tawa mereka, anak-anak oase club yang penuh dengan energi positif.

Saat bersama mereka rasanya segala persoalan saya menghilang. Hati saya yang muram tiba-tiba bersinar. Tawa-tawa mereka, celoteh polos mereka mengajarkan saya banyak hal. Tangan-tangan mungil mereka memberikan saya ide kreativitas.Apalagi pertanyaan-pertanyaan tak masuk akal yang mereka keluarkan.

Saya benar-benar merindukan kebersamaan ini saat saya merasa benar-benar lelah. Saatnya kembali pulang itulah yang biasanya saya katakan. Sebagian orang menganggap mereka adalah anak-anak kecil yang penuh dengan kenakalan. Namun bagi saya kedatangan mereka ke rumah saya mendatangkan banyak tawa.

Senin, 02 September 2013

Cerpen: Gara-gara Firman Utina

Sudut Pandang Eka Rahwa Fitriani kelas IV SDN Kaligoro

Kejadian ini sebenarnya telah terjadi beberapa tahun lalu tepatnya saat aku duduk di kelas 1. Waktu itu kami belajar bersama setelah sholat dhuhur. Anak kelas rendah (Kelas 1, 2 dan 3) belajar di musholah ditemani mbak Nur. Saat itu sedang ramai-ramainya pertandingan sepak bola asia tenggara atau AFF. Tak satupun dari kami yang tidak mempunyai kaos merah bergambar garuda tersebut. Kami sangat menyukai tim sepak bola kami karena mereka bermain dengan sangat bagus.Bahkan teman-temanku yang laki-laki hampir semuanya bercita-cita menjadi pemain sepak bola yang perempuan juga tidak mau ketinggalan untuk menjadi pemain sepak bola.

Aku sangat menyukai Irfan, ku buktikan dengan memakai kaos bergambar bintang sepak bola tersebut. Sedangkan mbak Manda temanku sangat menyukai Firman Utina yang menjadi kapten tim merah putih.Tak jarang kami bertengkar mengunggulkan idola kami masing-masing.Tapi, itu semua kami lakukan dengan bercanda.

Malam itu kami, anak kelas 1, mendapatkan pekerjaan rumah mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) Pendidikan Agama Islam. Ada sebuah pertanyaan yang tidak bisa kami jawab. Maka mbak Nur kembali membacakan untuk kami
ALQUR'AN ADALAH FIRMAN?........................
UTINAAAAA....... Jawab mbak Manda langsung dan lantang
Semua yang mendengar dan mengetahui jawaban mbak Manda salah jadi terdiam kemuadian semuanya tertawa bersama-sama.

Mbak Manda ikut tertawa saat  dia sadar dia telah memberikan jawaban yang salah.. Ini adalah kejadian lucu yang mungkin akan selalu aku ingat. Bahkan saat adik kelasku mengerjakan soal yang sama, kami yang tahu kejadian 3 tahun lalu sering kali memberikan jawaban yang sama dengan yang dikatakan mbak Manda. Tapi, sayang sekali adik-adik kelasku kini sudah tidak mengenal Firman Utina.