Kepada kawanku yang tergabung dalam Paguyupan Akhwat Sholicha UIN Malang
Kawan, Aku bukanlah daun yang gugur dari rantingnya. Aku adalah biji yang jatuh dari pohonnya. Hilang. Terkubur Kompos. Dan termakan oleh tanah. Saat semua orang mengira diriku telah hilang dari jalan pejuangan. Dengan sangat pelan aku bangkit berjuang. Dengan penuh tekad menjadi pohon yang hijau dan rindang.
Kawan, Aku masih tetap kawanmu. Walau jalan yang kita tempuh berbeda. Ideologi kita juga telah tak sama. Namun, yakinlah bahwa tauhid kita sama dan begitu juga dengan kedua syahadat kita.
Mungkin engkau kecewa dengan pilihan jalanku. Karena kita pernah merangkai mimpi indah yang sama bersama-sama. Tapi, bagiku sama sekali tidak ada penyesalan karena aku telah mengenalmu. Kau akan tetap menjadi kawan-kawan berhargaku. Didalam lubuk hatiku yang terdalama kau adalah kawan-kawanku yang memberiku banyak warna. Engkau adalah kompos-kompos kehidupanku. Mengenalmu dan berbagi mimpi denganmu adalah salah satu anugrah indah yang diberikanNya padaku.
Kawan, aku mencintai dan menyanyangimu sama seperti dulu. Tidak ada yang berbeda, Dan kuharap kaupun akan melakukan hal yang sama. Dalam mimpiku ada kamu sebagai saudaraku. Pengingat di saat aku terlupa. Memegang, menuntun dan meremas tanganku saat aku goyah.
Kawan. aku mencintaimu karena Allah. Dan ku harap kaupun merasakan yang sama untukku.
Terima kasih atas semua yang kau berikan padaku. Dan yang akan kau berikan padaku.
Saudaramu: Nur Hameedah.
Kawan, Aku bukanlah daun yang gugur dari rantingnya. Aku adalah biji yang jatuh dari pohonnya. Hilang. Terkubur Kompos. Dan termakan oleh tanah. Saat semua orang mengira diriku telah hilang dari jalan pejuangan. Dengan sangat pelan aku bangkit berjuang. Dengan penuh tekad menjadi pohon yang hijau dan rindang.
Kawan, Aku masih tetap kawanmu. Walau jalan yang kita tempuh berbeda. Ideologi kita juga telah tak sama. Namun, yakinlah bahwa tauhid kita sama dan begitu juga dengan kedua syahadat kita.
Mungkin engkau kecewa dengan pilihan jalanku. Karena kita pernah merangkai mimpi indah yang sama bersama-sama. Tapi, bagiku sama sekali tidak ada penyesalan karena aku telah mengenalmu. Kau akan tetap menjadi kawan-kawan berhargaku. Didalam lubuk hatiku yang terdalama kau adalah kawan-kawanku yang memberiku banyak warna. Engkau adalah kompos-kompos kehidupanku. Mengenalmu dan berbagi mimpi denganmu adalah salah satu anugrah indah yang diberikanNya padaku.
Kawan, aku mencintai dan menyanyangimu sama seperti dulu. Tidak ada yang berbeda, Dan kuharap kaupun akan melakukan hal yang sama. Dalam mimpiku ada kamu sebagai saudaraku. Pengingat di saat aku terlupa. Memegang, menuntun dan meremas tanganku saat aku goyah.
Kawan. aku mencintaimu karena Allah. Dan ku harap kaupun merasakan yang sama untukku.
Terima kasih atas semua yang kau berikan padaku. Dan yang akan kau berikan padaku.
Saudaramu: Nur Hameedah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar