Jenuh atau bisa disebut bosan adalah hal yang
cukup sering kita dengar dan kita rasakan. Jenuh menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia adalah bosan atau jemu atau suatu keadaan dimana ada perasaan bosan
pada situasi atau kondisitertentu.
Bosan sering kita rasakan jika
kita mengerjakan sesuatu yang terus-menerus monoton. Bosan atau jenuh adalah
efek samping yang tidak bisa dielakkkan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Seorang siswa yang diharuskan
datang setiap hari kesekolah dari pukul 07.00 sampai pukul 12.00 seminggu 6
sering kali pasti merasa bosan dan jenuh. Saat mengerjakan PR dan tidaak menemukan di
berbgai macam buku juga akan membuat kita jenuh, apalagi saat kita sudah cukup
lama mengerjakan soal matematika tapi tidak juga kunjung menemukan jawabanannya
maka akan timbul sifat jenuh dan jika jenuh ini setiap hari ditanam dan dipupuk
akan membuat kita mempunyai sifat tidak suka pada mata pelajaran tertentu sahabat. gara-gera bosan maka kita akan menjadi tidak faham dan paling parah adalah kebodohan. Sahabat mau jadi orang bodoh??? pasti tidak.
Seorang pelajar seharusnya
menghilangkan sifat “TIDAK SUKA” pada mentalnya karena seorang pelajar seharusnya
mempunyai mental “PEMBELAJAR”. Seorang pelajar seharusnya menjadi pembelajar
sejati siap menerima segala macam
pelajaran yang harus dia serap untuk bekal dimasa depan.
Lalu bagaimana kita menghilangkan
sifat jenuh pada pelajaran yang sering kali melanda?
Jenuh untuk belajar seperti
halnya penyakit. Harus diketahui penyebabnya
baru kita bisa mengobati. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan
seseorang menjadi jenuh dalam belajar antara lain.
1.
Individu sendiri
Kita pernah mendengar bahwa setiap individu mempunyai
bakat tertentu. Otak kita dibagi menjadi dua yaitu otak kanan dan otak kiri.
Orang yang kemampuan otak kirinya lebih dominan akan memiliki kemampuan dalam
bidang ilmu pengetahuan sementara orang yang memiliki kemampuan otak kanan yang
dominan akan baik dalam kesenian. Namun kemampuan otak manusia dapat diatur
oleh si pemilik otak tersebut. Jadi, jika seseorang yang terbiasa menggunkan
otak kanan harus mulai mengaktifkan otak kiri dan sebaiknya agar tidak ada
jenuh dan senang dalam mata pelajaran tertentu.
2.
Faktor keturunan
Kreatifitas itu 2/3 dari pendidik dan 1/3 dari genetik
Kecerdasan itu 1/3 dari pendidik dan 2/3 dari genetik
Pendidikan dapat diterima dari berbagai
macam hal dan jika mempunyai gen yang “kurang cerdas” banyak hal untuk membuat
kita tetap menjadi hebat. Jangan pernah menanam kemalasan dan berbuah pada
kejenuhan yang berkepanjangan.
3.
Faktor bawaan
Jangan pernah menanamkan “TIDAK SUKA” akan suatu
pelajaran di otak kita. Karena jika kita sudah membawa kata itu dimana-mana
maka yang didapatkan adalah ketidak mauan untuk belajar dan otomatis kejenuhan
yang di dapat.
4.
Faktor lingkungan
Lingkungan, tempat kita bergaul juga mementukan taraf
kebosanan pada kita untuk belajar. Jika kita terbiasa berada pada lingkungan
orang-orang yang malas belajar maka kita juga akan terpengaruh untuk malas
belajar.
Lalu bagaimana cara menghadapi
kejenuhan akan belajar. Berikut ini tipsnya:
1.
Niat
Segala sesuatu dimulai dari niatnya. Luruskan niatmu
untuk belajar, menerima ilmu pengetahuan dengan baik.
2.
Menyukai guru dan pelajarannya
Jangan pernah menanamkan pada otak kita “GURUNYA TIDAK
MENYENANGKAN” karena jika kita sudah menganggap guru tidak menyenangkan maka
kita juga tidak akan menyukai pelajarannya. Ingatlah semembosankan apapun guru
kita mereka adalah pahlawan kita. Mereka sering kali berkorban banyak hal bagi
kita tanpa kita ketahui ^^
3.
Kembalikan pada hatimu dan kenali manfaatnya
Jika itu belum membantu, kembalikan pada hatimu.
Apakah kamu benar-benar ingin belajar sesuatu? Dan apakah kamu ingin mendapat
ilmu dan manfaatnya?
Cari benar-benar apa manfaat yang akan kamu peroleh
dari pelajaran tersebut
4.
Menyiapkan segala yang dibutuhkannya
Siapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk belajar,
agar saat kita memulai belajar segalanya akan berjalan lancar.
Oke selamat mencoba. Kalau belum juga membantu. Maka
ada solusi terakhir.
Saat kebosanan akan belajar melandamu.
Pejamkan matamu, kembarakan daya khayalmu. Pikirkan apa
yang akan kamu dapatkan dimasa depan jika kamu menjadi orang yang tidak
berilmu. Renungkan segala macam kerugian yang akan kamu tanggung di masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar