Cari Blog Ini

Blog ini di dedikasikan kepada tim pewaris negeri "OASE club" untuk mengasah bakat dan kreatifitas mereka.

Kamis, 09 Mei 2013

Perlakuaan Terhadap Jenazah

Pagi ini di desa kami dikejutkan dengan penemuan mayat terpung disebuah empang oleh sekumpulan anak kecil yang ingin berenang. Sontak pagi itu menjadi sangat gempar. Berdasarkan ciri-cirinya kami mengenalinya sebagai tetangga kami yang rumahnya hampir berhadapan dengan rumah kami.

Karena ini pertama kalinya kejadian semacam ini maka banyak warga yang rela datang ke tengah sawah dalam keadaan terik matahari menunggu sampai tim outopsi pelsek mengangkat si mayat. Miris mellihat keadaan si mayat yang diperkirakan tenggelam sejak sore kemarin. 

Karena hari ini adalah libur sekolah, setelah mayat di ambil dan di bawa ke RSU Mojosari, anak-anak oase club berkumpul. Mereka membicarakan bagaimana awal mayat ditemukan, mengenang si mayat dan membicarakan berbagai macam isu yang beredar dan berdasarkan pengamatan langsung saat mayat diangkat dari dalam empang.

Kami mencoba menghentikan pembicaraan anak-anak oase club.

Rosulullah memerintahkan kita untuk memperlakukan jenazah sama seperti kita memperlakukan orang saat dia hidup. Walaupun jenazah itu tidak akan protes saat diperlakukan kasar namun kita tidak boleh memperlakukan dengan kasar. Seandainya jenazah itu protes pasti semuanya akan takut kan hehehe....

Intinya kita sebagai orang yang hidup tetap berkewajiban memandikan, menkafani, mensholati dan menguburkan dengan cara yang baik. Dengan cara yang sekiranya si mayat tidak akan marah jika diperlakukan seperti itu saat dia masih hidup.

Kami ingat dulu guru kami benar-benar mewanti-wanti kami supaya saat besar nanti dan ada jenazah kami harus memperlakukannya dengan baik.

Yang cukup miris saat ini, kami sempat melihat beberapa kali proses memandikan jenazah, yang seharusnya di tempat yang sepi atau tidak semua orang boleh masuk, namun beberapa orang tetap meminta masuk dan berusaha melihat keadaan si mayat. Padahal kita tahu saat mandi jelas aurat si mayat terlihat dan itu tidak semua orang boleh melihatnya, hanya muhrimnya dan yang benar-benar dekatlah yang boleh memandikannya. Dikhawatirkan jika ada luka di tubuh si mayat yang tidak boleh diketahui oleh orang lain.itu benar-benar tidak baik dan bertentangan dengan adab.

Ada sebuah sabda Rosulullah yang perlu kita baca ulang

Dari Aisyah. Rosulullah SAW bersabda: "Barang siapa memandikan mayat dan di jaganya kepercayaannya, tidak dibukanya kepada orang lain apa-apa yang dilihatnya pada mayat itu, maka bersihlah ia dari segala macam dosanya, seperti keadaan waktu dilahirkan oleh ibunya. " Kata beliau lagi, "Yang mengepalai hendaklah keluarga yang terdekat kepada mayat. Jika ia tidak pandai maka siapa saja yang dipandang berhak karena wara'nya atau karena amanahnya." (HR . Ahmad)

Dari hadis ini kita tahu bahwa tidak semua orang diperbolehkan masuk saat proses memandikan jenazah karena ditakutkan ada sebagian yang tidak amanah dan mengatakan segala macam isu pada orang lain dan itu akan menjadi konsumsi publik yang tidak etis. Padahal dari awal hadist itu sudah dijelaskan saat kita berkesempatan memandikan mayat dan kita tidak menceritakan apapun maka dosa-dosa kita akan hilang.

Subhanallah. Semoga kedepannya kita dapat menjadi insan yang amanah. Amien ya robbal a'alamin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar