Bintangku datang diwaktu tak terduga
Bersama terik disertai semilir
Telinga mata
meredang dan bulu meregang
Dadaku
memainkan irama tak beraturan
Dia datang
tiba-tiba
Dengan
senyum merekah bunga
Dengan wajah
semakin dewasa
Dengan
pemikiran yang berubah
Serasa belasan musin tak bersua
Banyak kata
terkumpul jadi buku
Tapi tak
satupun jadi bait
Saat kulihat
lagi dia
Rabb kenapa
masih ada
Tersembunyi sangat dalam
Kukira dia telah hilang
Terbawa angin kehidupan
Hujan
memenuhi hatiku
Seonggok
daging tersembunyi
Kembali subur menguarkan asa
Tapi pucuk
yang kucup bertanya
Mungkinkah???
Aku tak tahu
pasti tapi yang jelas
Sejak kau
datang bersama terik dan pulang tanpa senja
Hatiku
kembali mengukir harmoni itu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar