Namanya Femas, Kami biasa memanggilnya Nyet... Karena dia hobi nyetrum ikan (mencari ikan dengan aliran listrik). Dia masih duduk di kelas 1 SD, kulitnya hitam karena terbakar matahari. Sering kali dia bertingkah yang menyebalkan namun tak jarang dia mengeluarkan celetukan dan ocehan lucu yang membuat kami tak bisa berhenti tertawa. Seperti malam ini saat aku mendektenya sebuah kalimat dan dia harus menuliskannya dengan bagus. Aku sangat terkejut dengan tulisannya yang cukup membingungkan dan tidak rapi. Saat aku memprotes tulisannya yang tidak rapi, dia marah dan saat aku melingkari semua yang salah dengan bulpoin merah dia semakin marah. Dia memprotesku saat aku melingkari huruf n pada kata yang seharusnya berbunyi membeli.
"Kenapa dilingkari? inikan bener." Katanya memprotes
"Kamu seharusnya pakai huruf m yang kakinya tiga kenapa kamu pakai huruf n."
"ealah... la wong cuma kakinya kurang satu ae lo. Dasar cerewet." lanjutnya yang membuat aku terperangah dan tersenyum dalam hati
"la kalau Femas punya hidung hadap ke atas seharusnya ke bawah. gimana? kan cuma hadapnya saja yang salah."
"Kan beda. Katanya mbak Nur yang diciptakan manusia tidak pernah sempurna tapi ciptaan Allah selalu sempurna." Semakin membuatku geleng-geleng kepala
Saat itu aku tahu sebenarnya Femas bukanlah anak yang bodoh dan nakal dia mungkin akan tergolong memjadi anak cerdas jika diarahkan dengan benar. Inilah kebiasannya menjawab dan melumpuhkan seseorang dengan kata-kata orang tersebut di masa lalu. Jadi, tidak salah jika aku mengatakan dia tipe seseorang yang punya ingatan yang bagus. Namun, Pemahamannya sering kali salah jalan
"Misalnya begini. Ada orang yang bertanya siapa Femas? Femas itu anak laki-laki, kakinya dua, tangannya dua ada kepala dan rambutnya semuanya lengkap benar itu?"
Dia mengangguk mantap
"Kalau ada yang jawab. Femas itu kepalannya ada rambutnya. lengkap. Tangannya dua tapi kakinya ada 3 gimana? Kan cuma beda jumlah kakinya.?" Dia tampak berpikir
"Jadi gini m punya kami tiga dan jika punya kaki dua dia akan menjadi n. Femas punya kaki dua dan jika kakinya tiga bukan Femas. emang Femas mau disebut berkaki tiga."
"Oo... Maaf ya mbak." Akhirnya dia tersenyum dengan menunjukkan giginya yang tidak lengkap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar