Cari Blog Ini

Blog ini di dedikasikan kepada tim pewaris negeri "OASE club" untuk mengasah bakat dan kreatifitas mereka.

Selasa, 20 Januari 2015

Adakah Air Mata Untukku

Drama korea 49 days yang saat ini sedang di tayangkan di salah satu stasiun televisi swasta di Indonesia adalah salah satu drama korea favorit saya. Sebuah drama yang mengisahkan perjalannan seseorang mengumpulkan air mata untuk mempertahankan hidupnya. Shin Ji Hyun, seorang gadis yang begitu bahagia karena akan segera melangsungkan pernikahan dengan laki-laki pujaannya harus mengalami kecelakaan yang tidak ditakdirkan terjadi padanya. Karena malaikat maut tidak mempunyai perintah untuk mengambil nyawa gadis itu. Maka, dia akan mendapat penangguhan hidup sebagai roh selama 49 hari. Dia dapat hidup kembali jika dalam waktu 49 hari berhasil mengumpulkan 3 tetes air mata murni yang akan ditampung dalam liontingnya. Air mata yang keluar dari seseorang yang benar-benar memikirkannya. Dengan bangga Ji Hyun meyakinkan malaikat maut bahwa dia akan dapat mengumpulkan air mata lebih dari 3 tetes. Ayah, Ibu dan sahabat-sahabatnya akan memberinya air mata lebih dari cukup. Namun, langit tidak menghitung air mata yang mengalir dari keluarganya terutama ayah, ibu dan kakaknya. Dan kekecewaan Ji Hyun bertambah saat di lihatnya liontin air matanya tidak segera berisi walaupun banyak teman yang menangis mendengar berita kecelakannya. "Karena air mata mereka tidak seratus persen murni." Jawab malaikat maut menjatuhkan Ji hyun dari angan-angannya.
Mungkin kisah ini terasa sangat imajinatif dan impulsif. Sangat jauh bertentangan dengan keyakinan agama. Namun, ada sebuah pelajaran yang dapat kita ambil saat melihat kisah ini. 
Dalam perjalanan mencari air mata. Tokoh utama dalam kisah ini mengetahui banyak hal dan yang terutama mempelajari banyak hal. 
Dalam hidupnya Ji Hyun punya seorang teman yang sangat dekat dan bahkan telah dianggapnya saudara. Dia rela memberikan barang-barang berharganya untuk Shin In Jung. Namun, ternyata sahabatnya menilai kebaikan Ji Hyun hanya bentuk sebuah rasa kasihan. Dia tidak tulus hati menerima kebaikan hati Ji Hyun dan Ji Hyun dengan polosnya menganggap temannya akan lebih mencintainya karena telah dilengkapi segala keperluhannya. Disini terselib secuil kesombongan.
Inilah yang sering terjadi pada kita. Kadang kala dalam sebuah pertemanan terjadi hal-hal yang diluar dugaan. Prasangka-prasangka yang buruk seharusnya tidak menghinggapi pikiran kita. Rasa Tulus kasih dari seorang teman tidak usah kita nilai dengan prasangka yang lain. Dan jika kita ditakdirkan untuk mempunyai hal lebih dari teman kita. Kita ditakdirkan untuk tangan di atas, jangan sampai ada kesombongan sedikitpun saat kita melakukannya. Karena sakit hati yang ditimbulkannya sangat besar. Kesombongan setitik itu merusak segala kebaikan atau hal-hal baik yang pernah kita lakukan.
Saat melihat perjuangan Ji Hyun mengumpulkan air mata murni. Timbul suatu pemikiran dalam pikiran saya. Adakah seseorang yang akan menangis dengan tulus mendengarkan berita duka tentang saya? Jika saya harus mengumpulkan 3 tetes air mata akankah saya menemukannya?
Maka, jawaban saya adalah saya tidak yakin. Namun, saya berharap akan ada lebih dari 3 tetes air mata yang dikeluarkan karena saya. Saya yakin harapan ini bukan hanya milik saya. Semua orang akan berharap bahwa dirinya bernilai lebih bagi orang lain.
Dan Bagaimana saya dapat mencapai tahapan itu?. Bermakna lebih bagi orang lain. Maka, jawabannya adalah dimulai saat ini juga. Kita bisa bermakna lebih bagi orang lain saat kita juga menjadikan orang lain bermakna lebih bagi diri kita. Jangan pernah memandang rendah orang lain. Dan jangan pernah menganggap diri kita lebih hebat dari orang lain.
Seorang ahli matematika yang sangat hebat belum tentu dia akan menang dengan pembuat tempe dalam perlombaan membuat tempe. Kantor yang megah akan terlihat kotor tanpa kehadiran petugas kebersihan. lingkungan elite pun akan tampak kumuh tanpa kehadiran pemulung yang siap menyortir berbagai sampah yang penduduk keluarkan.
Maka sahabat, sebelum semua ini berakhir mari kita buat diri kita bermakna bagi orang lain. Mulai menghargai orang lain. orang tua kita, saudara kita, teman-teman kita dan orang - orang di sekitar kita. Agar saat kita benar-benar pergi dari dunia ini akan ada banyak hati yang mengenang kita dalam sebuah keindahan.
Saat kita terlahir di dunia. Kita menagis dan orang-orang di sekitar kita tersenyum senang. Dan semoga saat kita meninggal di dunia kita tersenyum dan orang-orang mengisi kepergian kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar