Cari Blog Ini

Blog ini di dedikasikan kepada tim pewaris negeri "OASE club" untuk mengasah bakat dan kreatifitas mereka.

Selasa, 07 Januari 2014

Cerita Kecil: Perjalanan Kecil Kami

Sering kali saya merasa iri melihat berbagai macam hal yang saya anggap indah disekitar saya. Pada teman-teman yang bergaji lebih besar, pada teman-teman yang telah memiliki keluarga, pada tetangga yang saya anggap lebih beruntung dari saya. Walaupun saya sering mengingatkan diri sendiri bahwa iri dan dengki itu sifat syetan dan saya harus menghindarinya, namun tidak jarang rasa itu masih kerap kali menghampiri hati saya. Sekilas saya melihat orang lain memiliki yang saya tidak miliki maka rasa itu dengan sekilas akan lewat di hati saya.

Biasanya yang saya lakukan untuk menghindari rasa iri tersebut saya harus melihat orang yang saya anggap “kurang beruntung” dari pada saya. Disini yang saya maksud kurang beruntung adalah masalah materi, kesehatan atau takdir. Karena jelas orang-orang yang tidak beruntung dalam hal sehat, materi dan lainnya asalkan mereka beriman maka mereka dalah orang yang beruntung. Karena beruntung adalah saat Allah SWT melimpahinya dengan Maha RahimNya.

Ternyata metode ini cukup berhasil bagi saya dan adik-adik oase club, dengan menyaksikan kisah hidup mereka kami merasa kami lebih beruntung. Dan membuat kami lebih banyak bersyukur pada Allah SWT atas anugerah yang telah dikirimnya untuk kami.

Seperti pagi ini, Selepas shubuh kami berencana berjalan-jalan  pagi bersama mengelilingi desa kami. Selain mencari kesegaran alam dan merenganggkan otot-otot kami juga berencana mencari inspirasi.

Hal pertama yang kami temui adalah ibu-ibu yang bergerombol disudut dusun. Sejenak kami menyempatkan diri bercakap-cakap dengan mereka. Dan dari situ kami tahu mereka dari daerah yang cukup jauh dari dusun kami, dengan tujuan bekerja sebagai buruh tani karena tidak ada pekerjaan di daerah mereka dan di dusun kami sedang musim tanam, untuk datang kemari mereka  di antar sebuah pick-up  yang akan menjemput mereka saat matahari tergelincir di barat. Sekali itu kami bersyukur karena kami tidak perlu mengejar pekerjaaan dengan begitu beratnya untuk  mencari rejeki. Terima kasih ya Rabb

Saat kami melewati pematang sawah kami melihat seorang anak yang terlihat kotor bermain kecipak air didekat ibunya yang sedang mencetak batu merah. Saya taksir anak tersebut belum genap 3 tahun dan ibunya adalah kakak kelas saya di sekolah dasar. Ibu dan anak tersebut harus kehilangan sosok suami dan ayah karena lelaki itu telah berpulang ke rahmatullah kurang lebih dua tahun lalu. Sejenak kami bermain-main dengan si kecil Anis dan kami bersyukur bahwa kami masih mengenal sosok bapak kami. Dan masa kecil kami penuh kebahagiaan dengan orang tua yang lengkap. Dan sekali lagi sya dan team oase club merasa begitu bersyukur.

Setelah kami mengelilingi desa Kaligoro akhirnya kami kembali tiba di dusun Randegan.  Jarum jam tangan menunjukkan pukul 06.27 WIB. Perut kami sedikit keroncongan akhirnya kami  memutuskan berhenti disebuah warung untuk membeli kue. Disana kami berpapasan dengan mbah Iman yang juga berniat membeli kue. Rumah mbah Iman hampir berhadapan dengan toko kue sehingga kami dapat menyaksikan keluarga mbah Iman yang sedang duduk di teras rumah mereka. Ada cak Badi, cucu mbah Iman yangmenderita gangguan Jiwa sejak 10 tahun lalu dan ada istri mbah Iman yang buta. Kami melihat mbah Iman membeli 4 potong kue dan memberika sepotong untuk cucunya dan sepotong untuk istrinya dan sepotong lagi untuk dirinya sendiri dan membagi yang sepotong utuk dirinya dan istrinya. Saya melihat sebagian dari adik-adik oase club meneteskan air mata menahan haru. Dan kami berniat untuk mengunjungi mbah Iman disuatu pagi.

Perjalanan kami pagi ini mempunyai banyak makna dan saya harap dapat membekas dan menjadi pelajaran bagi kami semuanya. Kami menyadari satu hal lagi bahwa takdir yang kami jalani adalah yang terbaik dan kami harus melakukan segala yang terbaik untuk diri kami sendiri dan orang-orang disekitar kami. Semoga kamitermasuk orang-orang yang beruntung. Ini mungkin dapat menjadi obat bagi rasa iri yang menggerogoti hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar