Cari Blog Ini

Blog ini di dedikasikan kepada tim pewaris negeri "OASE club" untuk mengasah bakat dan kreatifitas mereka.

Selasa, 20 Mei 2014

6 KARAKTERISTIK SEORANG PEMIMPIN

Setiap Abdullah bin 'Umar berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya. Imam adalah pemimpin yang akan diminta pertanggung jawaban atas rakyatnya. Seorang suami adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggung jawaban atas keluarganya. Seorang isteri adalah pemimpin di dalam urusan rumah tangga suaminya, dan akan dimintai pertanggung jawaban atas urusan rumah tangga tersebut. Seorang pembantu adalah pemimpin dalam urusan harta tuannya, dan akan dimintai pertanggung jawaban atas urusan tanggung jawabnya tersebut.\" Aku menduga Ibnu 'Umar menyebutkan: "Dan seorang laki-laki adalah pemimpin atas harta bapaknya, dan akan dimintai pertanggung jawaban atasnya. Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya."(Hr Bukhari)
Islam telah mengajarkan umutnya untuk memiliki pemimpin. Bahkan dalam sebuah hadis hasan disebutkan bahwa; “Jika tiga orang berada dalam satu perjalanan. Maka hendaklah mereka mengangkat salah satu dari mereka menjadi pemimpin.” (HR Abu Dawud)
Praktik nyata tentang kepemimpinan dalam Islam pada kehidupan sehari-hari pada waktu sholat. Saat kita sholat kita harus memilih orang terbaik untuk menjadi imam sholat. “Dari Abi Mas’ud Al Anshori bahwa Rosulullah SAW bersabda: “Yang menjadi imam sholat bagi manusia adalah yang paling baik bacaan  Kitabbullahnya. Jika mereka sama, maka yang lebih mengetahui tentang sunnah. Jika mereka dalam sunnah sama, maka yang lebih dahulu dalam hijrah (pindah dari perbuatan jelek ke perbuatan baik. Jika mereka hijrah sama, maka yang terlebih dahulu masuk Islam”” dan saat seorang imam batal misalnya, maaf “buang gas” maka imam harus rela hati menyerahkan tempatnya pada orang lain. Sedemikian detail Allah mengajarkann kita tentang bagaimana memilih seorang pemimpin dan bagaimana sikap seorang pemimpin.
Saat ini Negara kita yang tercinta akan menghadapi pesta demokrasi yang besar. Dua calon presiden akan mewarnai pesta demokrasi tersebut. Maka, pemimpin yang seperti apa yang harus kita pilih. Berikut ini 6 karakteristik pemimpin yang harus dimiliki oleh Presiden Republik Indonesia di masa depan yang kami kutip dari pengajian ahad pagi dengan pembicara Dr Ainul Harist Umar Thoyib, Lc:
1.    Pemimpin umat Islam harus umat Islam
Pemimpin suatu kaum pasti akan membela kaumnya. Sering kita mendengar bahwa kita, umat Islam terlalu fanatik sehingga harus memilih pemimpin yang beragama Islam. Ini memang tidak bisa dipungkiri dan tidak boleh di salahkan. Karena bukan hanya kita umat Islam yang memiliki sifat fanatik agama seperti ini. Kita yakin di Rusia, dan Negara-negara Eropa lainnya atau bahkan di Amerika yang mayoritas penduduknya bukan muslim jika ada calon presiden yang berasal dari kalangan muslim akan sulit untuk menang.
Dan Allah telah meminta kita untuk berhati-hati dalam memilih pemimpin. Jangan sampai kita memilih pemimpin dari kalangan non muslim walaupun mereka kerabat kita.
Al Qur’an Surat Ali ‘Imron : 28
“Janganlah orang-orang beriman menjadikan orang kafir sebagai pemimpin melainkan orang-orang yang beriman. Barang siapa berbuat demikian, niscaya dia tidak akan memperoleh apapun dari Allah SWT, kecuali karena (siasat) menjaga diri dari sesuatu yang kamu takuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu akan diri (siksa)-Nya, dan hanya kepada Allahlah tempat kamu kembali.”
Al Qur’an Surat At-Taubah : 23
“Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu jadikan bapak-bapakmu dan saudara-saudaramu sebagai pelindung (pemimpin), jika mereka lebih menyukai kekafiran dari pada keimanan. Barangsiapa diantara kamu yang menjadikan mereka pelindung, maka mereka itulah orang-orang yang dzalim.”
2.    Pemimpin harus yang menTauhidkan Allah SWT
Seorang pemimpin tidak hanya cukup beriman, berIslam di KTP. Tapi mereka harus yang menTauhidkan Allah SWT. Karena pemimpin yang menduakan Allah dengan lainnya akan mengajak yang dipimpinnya melakukan hal yang sama. Dan musyrik adalah orang yang sangat buruk. Karena dia berani menyamakan kholik dengan makhluk yang rendah.  Dan berarti dia telah berbuat dzalim kepada hak-hak Allah SWT. Satu catatan yang perlu kita ingat ORANG YANG BERANI BERBUAT DZALIM KEPADA ALLAH AKAN LEBIH MUDAH BERBUAT DZALIM PADA MANUSIA.
3.    Pemimpin harus muslim yang Sholih
Orang yang selalu mengerjakan amal sholih adalah orang yang harus kita pilih menjadi pemimpin. Kita pelajari bagaimana Rosulullah memimpin umat Islam dan juga khulaurosyidin dalam mengikuti jejak beliau dalam memimpin. Umar bin Abdul Azis dalam 2,5 tahun menjadikan rakyatnya tidak ada satupun yang berhak menerima shodaqoh. Ini semua karena kesholehan beliau bagaimana istri beliau mengaku bahwa Umar bin Abdul Azis selalu
Al Qur’an Surat An-Nur : 55
“Allah telah menjanjikan kepada orang-orang diantara kamu yang beriman dan mengerjakan kebajikan, bahwa Dia sesungguhnya akan menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sesungguhnya Dia akan meneguhkan kepada mereka dengan agama yang di ridai. Dan Dia benar-benar mengubah keadaan mereka setelah berada dalam ketakutan akan aman sentosa. Mereka tetap menyembahKu dan tidak menyekutukanku dengan sesuatupun. Tetapi barang siapa tetap kafir setelah janji itu. Maka mereka itulah orang-orang yang fasik.”
4.    Pemimpin harus orang yang ‘alim (faham tentang agama Allah SWT)
Pemimpin adalah orang yang berhak mengesahkan undang-undang yang akan diselenggarakan di tempat yang dia pimpin. Jika pemimpin yang kita pilih adalah orang yang faham agama maka Insya Allah  undang-undang yang mereka buat tidak akan bertentangan dengan undang-undang yang telah ditetepakan oleh Allah SWT. Dan jika kita mentaati undang-undang Allah maka kita akan memeperoleh banyak kebaikan.
5.    Pemimpin harus professional
Selain dasar-dasar agama dan ketaatan, seorang pemimpin harus memiliki keahlian dalam bidang yang dipimpinnya. Karena jika mereka tidak menguasai kemampuan tersebut maka kepemimpinannya akan merugikan rakyat.
6.    Pemimpin harus yang amanah
Al Qur’an Surat Al-Qosos : 23
“Dan salah seorang dari kedua (perempuan) itu berkata, “Wahai ayahku! Jadikanlah dia sebagai pekerja ada kita, sesungguhnya orang yang paling baik yang engkau ambil sebagai pekerja pada kita ialah orang yang kuat dan dapat dipercaya.”

Itulah 6 karakteristik yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Lalu ada sebuah pertanyaan bagaimana jika kita harus memilih antara seseorang yang kuat namun tidak dapat dipercaya dan orang yang lemah namun jujur, dapat di percaya???
Maka ada sebuah pendapat yang bisa saya kutip disini. Jika dalam keadaan perang kita harus memilih pemimpin yang kuat tersebut karena kekuatannya akan membantu umat Islam dan ketidak amanahannya akan menjadi dosanya sendiri, urusannya sendiri dengan Allah SWT. Sedangkan saat keadaan stabil kita bisa memilih seseorang yang lemah namun amanah karena kelemahannya akan dibantu oleh umat Islam yang lain dan amanahnya akan memakmurkan umat Islam.


Demikian sahabat. Jadi, mari kita pilih presiden yang terbaik dari pihan yang ada yang pasti mereka harus beragama Islam, berTauhid, Sholeh, berIlmu, Profesional dan amanah. Jangan salah pilih karena itu untuk kepentingan negara kita lima tahun kedepan. See You. Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar