Hari jum'at kemarin saya membatalkan janji temu dengan adik-adik Oase Club dengan alasan membantu di acara pernikahan sepupu saya. Begitu juga di hari Sabtu, saya kembali membatalkan janji temu kami untuk berlatih kerajinan tangan. Hari Ahad saya tidak berkonsentrasi penuh menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka kerana pikiran saya sedang terbagi untuk memikirkan peresmian masjid Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kutorejo. Hari Senin, saya meninggalkan adik-adik Oase Club hampir selama 40 menit karena saya harus mencari barang-barang kebutuhan peresmina masjid dan tepat di hari Selasa saya secara sadis menuliskan pesan di papan tulis di depan rumah saya:
DIK....
MAAF MBAK ADA KEPENTINGAN DI MOJOKERTO. LIBUR DULU SEMENTARA SELAMA DUA HARI YA....
KITA KETEMU LAGI HARI KAMIS. LOVE YOU.. ^_^
Dan ternyata gambar smile yang saya bubuhkan di akhir pesan yang saya tuliskan tidak berhasil membuat senyum di wajah mereka. Saya tahu bahwa saya telah membuat mereka marah dan kecawa.
Kamis sore saya telah menyiapkan berbagai macam cara untuk merebut kembali hati mereka. Guyuran hujan sepanjang perjalanan saya dari mengajar di SMA tak begitu saya gubris. Yang ada dalam pikiran saya hanya cara-cara yang dapat saya lakukan untuk membuat mereka kembali tersenyum pada saya.
Namun, kini Allah membuat saya merasakan kekecewaan yang telah saya berikan pada adik-adik Oase Club. Hujan tidak turun deras, tapi satupun batang hidung mereka tidak nampak. Saya dengan santai menuggu kedatangan mereka dengan mengucapkan do'a-do'a agar mereka segera datang.
Dan do'a saya baru terkabul selepas sholat Maghrib. Adik-adik Oase Club datang berbondong-bondong dengan masih menyimpan amarah. Saya bisa merasakan dari teriakan-teriakan mereka pada saya yang tidak segera menjawab pertanyaannya. Saya benar-benar kewalahan di buatnya.
"Sabar dik. Coba sambil di cari dulu."
"Salahe wingi prei..."
"Iya kakean prei"
"Aku kemarin salah banyak ..."
"Aku gak bisa jawab...."
Keluh kesah ku di jawab dengan berbagai macam keluh kesah mereka. "Loh salah mengerjakan PR kok malah marah ke saya. Seharusnya kejadian ini bisa membuat mereka lebih bersyukur atas kehadiran saya Hehehe...." Batin saya
Keluh kesah ku di jawab dengan berbagai macam keluh kesah mereka. "Loh salah mengerjakan PR kok malah marah ke saya. Seharusnya kejadian ini bisa membuat mereka lebih bersyukur atas kehadiran saya Hehehe...." Batin saya
Tepat pukul 19.20 pekerjaan rumah masing-masing telah selesai. Dengan tulus sebelum menutup acara belajar bersama kami malam ini dengan do'a saya mengucapkan maaf yang setulus-tulusnya pada mereka. Setelah saya katakan pada mereka alasan-alasan saya karena beberapa hari lebih mementingkan organisasi maka mereka mengerti.
Kami berbicara dari hati kehati. Mencoba saling menghargai keberadaan masing-masing. Berjanji saya akan lebih mengerti mereka dan mereka akan lebih mengerti saya.
Ini adalah salah satu kejadian yang kembali mengingatkan saya bahwa kami telah saling terikat dan saling membutuhkan satu sama lain. Saya harap kebersamaan kami akan saling dapat menguatkan. selamanya. Amin